Para peneliti menemukan mereka yang gemar berbelanja akan lebih berpikir serius berbelanja yang lebih banyak pada sebelumnya. Akademisi dari Universitas Cina Hong Kong dan Universitas Nasional Singapura menemukan bahwa membawa tas belanja yang berat meningkatkan risiko stres. Hal itu karena berat yang membebani tubuh atau tangan, membuat seseorang berpikir lebih serius sehingga otak bekerja lebih keras.
Penelitian itu dilakukan berdasarkan percobaan tentang bagaimana berat beban fisik dapat meningkatkan stres. Mereka membagi responden menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta untuk memegang tas belanja penuh barang, kemudian diminta untuk memberikan pendapat mengenai suatu topik tertentu. Sedangkan kelompok kedua hanya berkonsultasi dengan topik serupa, tanpa harus menahan beban di tangan mereka.
Hasilnya menunjukkan bahwa responden yang berada di kelompok pertama memilih topik diskusi serius. Sementara responden di kedua kelompok menangani masalah yang sama lebih kasual atau santai.
"Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pengalaman fisik membawa beban berat dapat mempengaruhi penilaian seseorang terhadap suatu peristiwa yang tidak terkait dengan pengalaman fisik," ungkap Zhang dan Li Meng Xiuping, pemimpin penelitian tersebut. Selain itu, hasil penelitian lainnya menemukan jika efek psikologis yang merugikan tersebut dapat teredam ketika diperintahkan untuk memikirkan benda ringan, seperti balon dan bulu.
Riset yang akan dipublikasikan Journal of Consumer Research ini menyimpulkan hal ini terjadi karena otak dihubungkan sedemikian rupa pada berat fisik yang bisa mempengaruhi beban psikologis seseorang.
Agar terhindar dari stres, baiknya menerapkan gaya hidup sederhana tanpa menuruti hasrat yang berlebih. Karena selain hemat, juga akan membuat Anda nyaman menjalaninya.
No comments:
Post a Comment