Sebut saja Jennifer Aniston yang dilaporkan putus dari pacarnya John Mayer pada 2008. John Mayer memutuskan dirinya hanya melalui pesan singkat dari ponselnya yang berbunyi: "Itu saja, semua berakhir'.
Tentu saja SMS memiliki banyak kegunaan. Tapi menyampaikan berita penting, membuat kontak dengan seseorang yang Anda harus meneleponnya atau bertemu, mengakhiri hubungan atau memulai hubungan seharusnya tidak pernah terjadi dengan hanya mengirim SMS.
Dailymail, Kamis (19/1), menceritakan kisah Mandy, seorang wanita yang dicampakkan kekasihnya hanya dengan SMS. Sang wanita telah menjalin hubungan selama 2 tahun. Ia berusaha menjaga hubungannya agar tetap bertahan layaknya menjaga sarang laba-laba tetap untuh dalam kekuatan angin badai.
Mereka kerap saling memukul, berdebat, mempunyai padangan yang berbeda. Tapi ujung-ujungnya berakhir dengan damai. Namun sebuah pesan singkat mengakhiri segalanya.
Telepon Mandy berbunyi: itu adalah SMS dari Glen kekasihnya yang berisi: 'Tidak dapat melakukan ini lagi. Semuanya sudah berakhir. Kau wanita yang fantastis - tapi aku bukan pria untukmu."
'Membuang' kekasih dengan hanya satu SMS adalah penghinaan ganda. Hat-trick datang ketika Mandy menelepon Glen, lama setelah menerima teks, dan hanya untuk menemukan Glen mematikan teleponnya. Mandy dibiarkan menangis dan masuk ke dalam pesan suaranya.
Mungkin wanita itu bukan satu-satunya orang di planet ini yang memiliki penderitaan yang senasib, menurut sebuah survei baru terungkap bahwa satu dari sepuluh orang dibuang melalui pesan teks. Cara ini sering dilakukan seorang pengecut, cara untuk menghindari tatap muka langsung dan terlihat malas.
Cerita yang lain datang dari Dave yang berselingkuh. Dalam berpacaran ia selalu mengirimkan SMS setiap hari keempat dengan mengatakan sesuatu. Dave seharusnya tahu bahaya dari SMS. Gara-gara SMS, perselingkuhan Dave terungkap dan pernikahannya hancur. Istrinya yang sudah lama mencurigainya membaca SMS di ponselnya.
No comments:
Post a Comment