Kamboja; Spesies kadal terbaru ditemukan di sebuah kawasan terpencil di Kamboja. Makhluk kecil dengan panjang tubuh sekitar tujuh sentimeter memiliki sisik bersinar bak pelangi. Walau pencarian berlangsung lama, tim ekspedisi ilmiah hanya bisa menemukan satu ekor Lygosoma veunsaiensis.
Pemberian nama didasarkan tempat penemuan, yakni kawasan konservasi alam Veun Sai-Siem Pang. Reptil ini sebenarnya ditemukan pada 2010, namun belum dapat langsung dinyatakan sebagai spesies baru. Ilmuwan berjuang keras mengumpulkan sejumlah data, dan setelah dua tahun berlalu, L. vuensaiensis pun diumumkan.
Pemberian nama didasarkan tempat penemuan, yakni kawasan konservasi alam Veun Sai-Siem Pang. Reptil ini sebenarnya ditemukan pada 2010, namun belum dapat langsung dinyatakan sebagai spesies baru. Ilmuwan berjuang keras mengumpulkan sejumlah data, dan setelah dua tahun berlalu, L. vuensaiensis pun diumumkan.
"Kadal ini sulit ditemukan karena hidup tersembunyi di bawah tanah," ucap penulis jurnal Zootaxa, Neang Thy, di laman livescience.com, Ahad (26/2) waktu setempat. "Kami benar-benar beruntung dapat menemukannya."
Veun Sai dikenal sebagai ladang penemuan spesies baru sejak beberapa tahun terakhir. Regional ini lama tak tersentuh sejak 1990, sebagai imbas dari banyaknya konflik lokal. "Sekarang kami memiliki kesempatan menemukan banyak hal baru yang sebelumnya terlewatkan, terutama spesies reptil," tutur peneliti asal German, Peter Geissler.
Penemuan serupa terjadi di sejumlah tempat seperti di Peru. Tim ekspedisi mendapati spesies kadal terbaru air berwarna cerah, yang diketahui cenderung hidup di air. Sementara di Magadaskar, para ahli biologi menemukan bunglon terkecil di dunia, yang ukurannya tak lebih besar dari ujung batang korek api.
No comments:
Post a Comment