Apple Dituding Eksploitasi Kematian Whitney Houston

Washington: Penggemar Whitney Houston dibuat berang. Mereka menuduh Apple mengeksploitasi kematian penyanyi bersuara emas itu dengan menaikkan harga di album permintaan di iTunes.

Album "The Ultimate Collection" yang dirilis pada 2007, telah naik harganya dari $ 4,70 menjadi $ 12,60.

Tudingan itu muncul setelah penyanyi dengan hitnya yang terkenal "I Will Love You" dan "I Wanna Dance With Somebody", ditemukan tewas di sebuah kamar di hotel pada Sabtu (11/2) sore.

Menurut laporan Digital Spy, Senin (13/2), para pengguna dikabarkan mengeluh mereka tidak dapat mendownload "Ultimate Collection" dengan harga baru. Beberapa penggemar musik menuduh Apple 'menguangkan' kematian penyanyi itu, sementara yang lain mengatakan perusahaan harusnya 'malu'.

"Saya marah karena saya merasa iTunes menguangkan kematian penyanyi itu, yang menurut saya benar-benar parasit," ujar seorang pelanggan. "Album itu sendiri terkenal, jadi jangan mempersulit untuk membelinya".

Meski harga untuk albumnya itu naik, penyanyi ini diharapkan mendominasi tangga lagu single dan album pada pekan depan. Dia saat ini berada di tangga teratas iTunes ', dengan hit andalannya pada 1992 "I Will Always Love You".

Album Houston juga mendominasi best seller CD di Amazon pada Ahad dengan "The Greatest Hits" di peringkat pertama dan tujuh album Houston lainnya. Termasuk untuk soundtrack "Bodyguard" dan "Waiting to Exhale" yang masuk sepuluh besar.

"The Greatest Hits" juga menduduki puncak teratas penjualan MP3 di Amazon dan beberapa rilis digital Houston lainnya berada di posisi 40 besar.

Di iTunes, delapan dari album Houston tercantum sebagai penjualan album teratas dari top 100, dengan "The Greatest Hits" berada di posisi No 1.

Sebanyak 170 juta album dan single Houston terjual di seluruh dunia. Wanita ini juga memenangkan dua Emmy Awards, enam Grammy Awards, 30 Billboard Music Awards, dan 22 American Music Awards sepanjang kariernya.

Menurut laporan terbaru, tubuh Houston ditemukan di bak mandi di Beverly Hilton Hotel di Los Angeles. Penyanyi itu diduga memiliki pil resep seperti Xanex.

No comments:

Post a Comment