9 Hal dalam Keseharian yang Bisa Mempengaruhi Kehidupan Seks

Jakarta - Banyak hal yang bisa memengaruhi dorongan seksual. Beberapa faktor paling umum yang bisa mengurangi hasrat seks adalah kesibukan mengurus anak, kurang tidur atau jam kerja yang terlalu panjang. Ternyata tak hanya itu saja, siklus menstruasi, pola pikir bahkan waktu bisa membawa efek pada kehidupan seks Anda dan pasangan.

Seperti dikutip dari Womansday, ini dia beberapa faktor dalam keseharian Anda, yang secara tak terduga bisa meningkatkan (atau menurunkan) kualitas seks.


1. Siklus Menstruasi
Banyak ahli mengatakan bahwa gairah seksual wanita bisa turun dan naik selama siklus haid. Meskipun bisa saja berbeda pada setiap wanita, tapi umumnya level estrogen dan testosteron memuncak di pertengahan siklus (saat masa ovulasi). Di masa ini, libido wanita akan naik dan sensitivitas terhadap kenikmatan seksual juga meningkat, begitu dikatakan oleh Dr. Debby Herbenick, PhD, peneliti di Indiana University sekaligus penulis 'Because It Feels Good: A Woman’s Guide to Sexual Pleasure and Satisfaction'.

2. Pengobatan Medis
"Masalah serius yang tidak disadari banyak orang adalah, bagaimana pengobatan medis yang dijalani diri mereka atau pasangannya bisa memengaruhi kehidupan seks," kata Lou Paget, penulis 'How to Be a Great Lover'.

Anti-depresan dilaporkan sebagai obat yang paling berpotensi membawa dampak pada kehidupan seksual. Tapi tidak menutup kemungkinan pengobatan lain juga menimbulkan efek yang sama. Mengenai depresi bisa berdampak buruk pada performa seks.

3. Waktu dalam Sehari
Menurut Dr. Herbenick, "Waktu (pagi, siang atau malam) bisa berpengaruh pada ketertarikan seks, tapi itu bervariasi pada tiap orang."

Dia menjelaskan, pada beberapa pria dan wanita, merasa gairah seksnya tinggi saat pagi hari karena tubuh telah beristirahat dan santai di malam harinya. Sementara bagi yang lainnya, seks adalah kegiatan terakhir yang ingin dilakukan begitu mendengar ayam berkokok. Tapi hanya karena jadwal seks Anda dan pasangan tidak sama, lantas kalian tidak bisa bercinta. Dr. Herbernick menyarankan agar lebih fleksibel satu sama lain dan mulai dari sekarang cobalah memvariasikan jadwal bercinta. Jangan hanya di pagi atau malam hari.

4. Emosi
Sebuah studi baru-baru ini mengindikasikan bahwa emosi bisa memengaruhi performa seks seseorang. Berdasarkan studi yang telah dterbitkan dalam The Journal of Sexual Medicine, emosi kemungkinan bisa berdampak positif pada kehidupan seksual. Studi tersebut menemukan, wanita yang memilki EI (emotional intelligence), dalam artian peka terhadap perasaan orang lain dan memahami perasaannya sendiri dua setengah kali lebih mampu orgasme dibandingkan wanita yang tidak memiliki kepekaan emosional.

5. Makanan
Menurut Dr. Herbenick, makanan yang dikonsumsi memang memiliki peranan yang sangat penting terhadap kesehatan seksual. Beberapa makanan seperti tiram, gandum, cokelat dan almond memiliki substansi maupun nutrisi yang bisa meningkatkan gairah seksual.

6. Teknologi
Perusahaan penelitian Online and Opinion Research Corporation menemukan, 87 persen pengguna gadget berteknologi wireless membawa perangkat elektronik mereka ke tempat tidur. Kebiasaan menaruh Blackberry atau smartphone di tempat tidur bisa berbahaya bagi kehidupan seks mereka. Meskipun mungkin Anda tidak berkeinginan untuk menjawab telepon atau membalas BBM, keberadaan gadget bisa merusak mood untuk bercinta. Otak jadi terbiasa untuk bereaksi terhadap suara-suara yang keluar dari ponsel, iPod atau Blackberry sehingga sulit bahkan hampir tidak mungkin untuk menghiraukannya. Bayangkan jika gadget berbunyi saat Anda melakukan foreplay. Tentu bisa mengganggu fokus saat bercinta.

7. Bernapas
Siapa yang menyangka, memfokuskan pikiran untuk bernapas bisa membantu Anda mendapatkan orgasme. Menurut pakar seks dan percintaan asal Kanada, Josey Vogels, banyak pria dan wanita yang menahan napas saat bercinta. Padahal, bernapas dalam-dalam dan mengeluarkannya secara perlahan atau saling 'bertukar napas' dengan pasangan bisa membantu menggerakkan energi seksual melalui tubuh, membuat ikatan fisik maupun emosional lebih intens.

8. Ekonomi
Pada sebagian orang, resesi bisa membuat kehidupan seks makin panas, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr Kris Launer, seorang psikolog. Menurut Kris, seks adalah salah satu cara untuk menghilangkan stres. Resesi mengakibatkan banyak orang mengalami stres karena himpitan ekonomi. Oleh karena itu mereka melepaskannya dengan mencari sesuatu yang baru dalam kehidupan seks mereka.

9. Membaca Buku
Para pakar mengatakan bahwa membaca buku romantis dengan selipan adegan erotis tiga kali seminggu bisa meningkatkan keinginan dan dorongan seksual. Dengan kesibukan aktivitas, kita hanya punya sedikit waktu untuk memikirkan seks. Membaca novel romansa atau bacaan bertema seks bisa membantu Anda tetap fokus pada kegiatan seks dan menjaga mood bercinta bersama suami.

No comments:

Post a Comment