Wah, CO2 Bisa Jadi Penyebab Kegemukan

Copenhagen: Selama ini orang hanya tahu, bahwa obesitas atau kegemukan umumnya disebabkan oleh faktor jumlah berulang kali makan dan makanan yang tidak terkontrol. Selain juga adanya aspek genetika. Baru-baru ini peneliti asal Denmark menemukan bahwa CO2 atau karbondioksida di udara juga bisa menyebabkan kegemukan.

Media Dailymail mewartakan, Jumat (16/3), peningkatan penderita obesitas di Denmark setara dengan peningkatan CO2 di atmosfer. Lars-Georg Hersoug, salah seorang peneliti, mempelajari tentang orang yang kurus juga bisa menjadi gemuk dengan banyaknya kadar CO2 di udara. Hal itu akibat orexins, sejenis hormon yang berada di otak yang merangsang pengeluaran energi, mungkin akan terpengaruh oleh CO2.

"Konsentrasi CO2 dari atmosfer juga meningkat dalam korelasinya dengan kenaikan berat badan," kata Hersoug.

Pengujian hipotesis dilakukan terhadap enam orang yang ditempatkan di kamar beriklim khusus. Beberapa dari mereka diminta berada di ruangan yang terkena peningkatan jumlah CO2. Tujuh jam kemudian, para relawan tersebut diizinkan untuk makan sebanyak yang mereka suka. Hasilnya, pria dengan lebih banyak eksposur terhadap CO2 makan makanan enam persen lebih banyak.

Ia juga menunjukkan sebagai bukti kuat bahwa obesitas meningkat di Amerika Serikat terjadi paling cepat pada periode 1986 hingga 2010 di kawasan Pantai Timur, yang merupakan tempat konsentrasi CO2 tertinggi.

No comments:

Post a Comment