Bahaya Mengonsumsi Vitamin E Berlebihan

Vitamin E dijuluki vitamin anti-penuaan. Tak heran banyak wanita yang mengonsumsi suplemen vitamin E yang diyakini mampu meremajakan kulit.

Vitamin yang banyak terkandung dalam makanan, seperti sereal, kacang-kacangan, minyak zaitun dan kuning telur ini juga dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit jantung, kanker dan katarak, serta membuat ingatan tetap tajam di usia tua.
 
Sayangnya, penelitian terbaru yang dipimpin oleh Shu Takeda dari Universitas Keio di Tokyo menemukan risiko baru dari pengonsumsian vitamin E. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin E justru dapat membuat tulang cepat rapuh dan tua sebelum waktunya.

Untuk membuktikannya, peneliti menggunakan tikus yang diberi asupan suplemen makanan yang mengandung vitamin E. Temuan para peneliti Jepang menunjukkan bahwa tikus yang diberi makanan mengandung vitamin E justru kehilangan massa tulangnya. Sementara, tikus yang memiliki kadar rendah vitamin E dalam darah mereka justru memiliki pertumbuhan tulang yang tebal dan kuat.

Dalam eksperimen lain, peneliti menggunakan tikus dan memberikan suplemen vitamin yang mengandung alfa-tokoferol dengan dosis normal yang biasa dikonsumsi manusia. Hasilnya menunjukkan massa tulang tikus mengalami penipisan hingga seperlimanya hanya dalam waktu dua bulan.

"Anda tak perlu cemas jika mengonsumsi vitamin E dari makanan, tetapi mereka yang memakai dosis tinggi vitamin E dalam bentuk suplemen harus waspada. Anda harus ingat penelitian ini dilakukan pada hewan dan temuan pada manusia bisa sangat berbeda. Tapi penelitian lebih lanjut diperlukan," papar Profesor Helen MacDonald, dilansir melalui Dailymail, Senin (5/3).

No comments:

Post a Comment