Lahirkan Banyak Anak, Ibu Berisiko Kehilangan Banyak Gigi

Peneliti New York University dan Yale University, Amerika, menemukan bahwa wanita yang melahirkan anak dalam jumlah yang banyak cenderung berisiko kehilangan gigi sepanjang umurnya.

"Wanita yang melahirkan banyak anak berhubungan dengan sedikitnya gigi yang dimilikinya," ungkap Dr. Stefanie Russell, pimpinan penelitian dari New York University College of Dentistry, seperti yang dikutip medicmagic, Jumat (6/1).

Dr. Rusell menjelaskan hal ini terjadi bukan karena tidak adanya biaya untuk menemui dokter gigi, namun peneliti menegaskan bahwa hal ini terjadi di semua tingkat ekonomi.

Temuan ini didasari pada data yang diuji terhadap 1.635 wanita Amerika berusia 18-64 tahun. Peneliti lantas membagi menjadi 3 kelompok berdasarkan status sosial ekonomi para partisipan, yaitu kelas atas, menengah dan bawah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga kelompok ini secara konsisten mengungkapkan bahwa semakin banyak anak yang dimiliki, maka semakin banyak sang ibu kehilangan gigi, terlepas dari sosial ekonomi mereka.

Pada wanita kelompok kelas atas, mereka yang tidak memiliki anak hanya kehilangan satu gigi, sementara yang punya dua anak kehilangan dua gigi. Sedangkan yang memiliki anak lebih dari empat, kehilangan gigi mencapai lima buah. Sementara itu, pada kelompok masyarakat kelas bawah, wanita yang tak memiliki anak rata-rata kehilangan dua giginya. Ibu yang memiliki satu anak kehilangan tiga gigi, dan mereka yang melahirkan empat anak atau lebih kehilangan gigi, lebih dari enam buah.

Menurut ahli, penyebab yang paling mungkin dari fenomena ini adalah peradangan di rongga mulut, seperti gangivitis. Gangvitis adalah sebuah peradangan dan pendarahan akibat bakteri yang berada di gigi dan gusi. Jika tidak segera diobati, kondisi ini bisa menjadi penyakit serius, bahkan kehilangan gigi.

Selain itu, ketika hamil, respon jaringan oral terhadap bakteri di dalam mulut wanita berubah. Hal inilah yang menyebabkan calon ibu lebih rentan terhadap penyakit gigi dan gusi. Karena semakin sering wanita hamil, dirinya lebih rentan terhadap penyakit tersebut.

No comments:

Post a Comment